Live Streaming TV

Rabu, 27 Juli 2011

Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Jamur Tiram Putih

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), merupakan salah satu jamur  kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang tinggi seperti hasil penelitian Departemen Sains, Kementerian Industri Thailand terhadap jamur tiram (Oyster mushroom) yang disajikan pada Table.


Tabel. Kandungan gizi jamur tiram
Kandungan gizi
Jamur Oyster mushroom per 100 g
Protein
5,94%
Karbohidrat
50,59%
Serat
1,56%
Lemak
0,17%
Abu
1,14%
Kalori
45,65
Kalsium
8,9 mg
Zat besi
1,9 mg
Fosfor
17,0 mg
Vitamin B1
0,15
Vitamin B2
0,75
Vitamin C
12,40

Jamur tiram juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit, seperti lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan (Sukimin, 2011).
Jamur tiram tumbuh pada tempat-tempat yang mengandung nutrisi berupa senyawa karbon, nitrogen, vitamin dan mineral. Karbon berguna sebgai sumber energy, nitrogen untuk sintesis protein, vitamin sebagai katalisator dan co enzyme, sedangkan mineral berperan dalam penyusunan plasma.
Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada suhu 25 – 30o C dan kelembaban 65 – 70%, sedangkan tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada suhu 18 – 20o C dan kelembaban 80 – 85%. Tunas dan tubuh buah yang tumbuh di lingkungan yang kelembabannya di bawah 80% akan menglami gangguan absorpsi nutrisi sehingga menyebabkan kekeringan dan gangguan pertumbuhan bahkan memungkinkan jamur akan mati. Kondisi gelap tempat tumbuh jamur optimal jika kurang dari 40 lux dan cahaya yang diperoleh tubuh jamur adalah cahaya yang menyebar atau tidak secara langsung mengenai tubuh jamur. Selain kondisi lingkungan di atas pertumbuhan jamur tiram juga dipengaruhi oleh kondisi substrat tempat jamur hidup. Kondisi substrat yang baik adalah pH 6,8 – 7,0. Pertumbuhan jamur yang optimal dapat diusahakan dengan mengatur suhu kumbung pada 18 – 20oC dan kelembaban 80-85%. Pengaturan kelembaban dilakukan dengan menyemprotkan air pada pagi dan atau sore hari tergantung penunjukkan angka kelembaban pada thermohygrometer.

Sumber:
Djarijah, A., dkk. Budi Daya Jamur Tyram, Pembibitan, Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit. Kanisius: Yogyakarta. 2001.

Parjimo, H., dkk. Budidaya Jamur (Jamur Kuping, Kamur Tiram, Jamur Merang). Agromedia: Jakarta . 2010.

Sukimin. Budidaya Jamur Tiram. http://budidayajamurtiram.blogspot.com/ . 2011.

Wiardani, Isnaen. Budidaya Jamur Konsumsi. Penerbit andi: Yogyakarta. 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar