Live Streaming TV

Rabu, 27 Juli 2011

Bisnis Perlu Konsep Manajemen

Manajemen Bisnis

Pertanyaan mengenai manajemen sebagai ilmu atau seni sering diajukan karena adanya anggapan-anggapan bahwa manajemen adalah juga suatu ilmu, seni, profesi, dan sebagainya. Manajemen, seperti semua praktek lainnya (kedokteran, komposisi musik, rekayasa/engineering, bahkan akuntansi), adalah seni. Ia adalah “know-how” (kecakapan teknik). Ia melakukan hal-hal berdasarkan realitas situasi. Namun para manajer dapat lebih baik kerjanya dengan memakai pengetahuan yang terorganisir mengenai manajemen, dan pengetahuan inilah baik dasar maupun lanjut, eksak atau tidak eksak, yang sedikit banyaknya terorganisir, jelas dan relevan, adalah merupakan ilmu. Jadi, manajemen sebagai praktek itu adalah seni, sedangkan pengetahuan terorganisir yang mendasari praktek itu dapat dikatakan sebagai ilmu.

Dalam konsep manajemen, fungsi-fungsi yang perlu dijalankan adalah. Pertama, fungsi Perencanaan. Fungsi perencanaan adalah suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan meliputi: Apa yang dikerjakan (WHAT), Bagaimana mengerjakannya (HOW), Mengapa mengerjakan (WHY), Siapa yang mengerjakan (WHO), Kapan harus dikerjakan (WHEN), Dimana kegiatan itu harus dikerjakan (WHERE).
Dengan demikian perencanaan secara tidak langsung menyatakan bahwa manajer terlebih dahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu, bukan atas suatu firasat. Kedua, fungsi Pengorganisasian. Mengorganisasi adalah suatu kegiatan untuk mencapai tujuan dalam suatu kelompok orang, melalui cara-cara mengelompokkan kegiatan, menentukan siapa yang akan memimpin kelompok tersebut, menyerahkan tugas-tugas dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan untuk para pemimpin kelompok dan menentukan hubungan antara kegiatan kelompok dengan kelompok lain. Dengan demikian pengorganisasian berarti bahwa, manajer mengkoordinasi sumberdaya manusia, peralatan, waktu, serta sumberdaya bahan/material yang dipunyai organisasi. Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengarahkan sumberdaya guna mencapai tujuan. Semakin terpadu dan terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan semakin efektiflah organisasi tersebut.
Ketiga, fungsi Penggerakan. Fungsi penggerakan adalah kegiatan mendorong semangat kerja bawahan, mengarahkan aktivitas bawahan, mengkoordinasikan berbagai aktivitas bawahan menjadi aktivis yang kompak/sinkron, sehingga semua aktivitas bawahan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian penggerakan memberikan gambaran mengenai bagaimana manajer mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya, bagaimana cara agar orang-orang lain melaksanakan tugas yang esensial.
Keempat, fungsi Pengawasan/pengendalian. Fungsi pengendalian adalah kegiatan membandingkan antara keadaan pelaksanaan dengan standar-standar yang telah direncanakan, serta melakukan pencatatan akan hasil-hasil yang diperoleh guna penyediaan data bagi perencanaan yang akan dating. Dengan demikian pengendalian berarti bahwa manajer berusaha untuk menjamin bahwa organisasi bergerak kearah tujuannya. Apabila ada bagian tertentu dari organisasi itu berada pada jalan yang salah, manajer berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian membelokannya kembali kearah yang benar. Dengan memahami fungsi-fungsi manajemen di atas, maka para pelaku bisnis apapun tidak dapat mengabaikan aspek tersebut, karena setiap kegiatan bisnis sekecil apapun selalu terkait dengan fungsi manajemen. Semoga bermakna.

Sumber:
Bambang Darmadi, Z., 2007. Trik-trik Profesional Berbisnis. Penerbit Ardana Media. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar