Live Streaming TV

Rabu, 27 Juli 2011

Hanya Butuh 15 Menit

Pagi ini, 27 Juli 2011, pukul 04:07 WIB, aku merenung sejenak selama 15 menit. Kutatap papan rencana hidupku yang berwarna putih abu-abu. Seraya menghela nafas panjang, “Aku sudah semester 9 hari ini..” batinku saat ini. Tanpa sengaja mataku berkaca-kaca dan jantungku berdegup lemah, menandakan bahwa hatiku sedang gelisah. Aku teringat masa kecilku. Aku teringat orang tuaku. Aku teringat sahabat-sahabatku, dan aku teringat semuanya, semua kenangan yang terukir dalam kepalaku.

Saat ini aku bergumam, “Yaa Allah, apa yang sedang kulakukan?”. Aku telah banyak membuang waktuku untuk hal yang kurang berguna, dan kini aku sangat menyesal. Harusnya aku belajar lebih giat untuk masa depanku. Harusnya aku juga tidak mengulangi kesalahan yang telah aku lakukan pada semester 2. Ini adalah kesalahanku, hingga saat inipun aku masih berada didepan mesin kerjaku untuk membuat sebuah awal tugas akhirku. “Aku menyesal yaa Allah, dan sangat menyesal..”. Andaikan waktu bisa kembali, oh andaikan.
Sang jago telah berkokok, adzanpun sebentar lagi siap dikumandangkan. Aku berharap kali ini, aku tidak menempuh langkah yang salah. Aku tidak mau menjadi penghuni terakhir di kampus yang aku cintai ini. Aku ingin menggapai impian besarku. “Yaa Allah, mudahkanlah jalanku, dan berikan aku yang terbaik dalam hidup ini.”. Aku yakin, malaikat kecilku akan selalu mendampingiku, dan aku yakin Engkau akan memberikan aku pelajaran yang sangat berharga dalam hidup ini. Dosenku, Prof. Sardjono, pernah berkata, “Hidup adalah proses. Untuk memperoleh hal baik, butuh proses usaha yang baik pula.”. Dan ayahku pernah berkata, “Jangan berbuat maksiat, karena maksiat akan membuat hidup kita sial.”. Semoga hari ini, dengan waktu 15 menit ini, aku berubah menjadi insan yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar