Edukasi pangan |
Bahan pangan mentah
dapat memjadi rusak atau busuk karena beberapa penyebab, tetapi yang paling
utama adalah kerusakan atau kebusukan karena mikroba. Mutu dan keamanan suatu
produk pangan sangat tergantung pada mutu dan keamanan bahan mentahnya. Oleh
karena itu untuk dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu dan aman
dikonsumsi, bahan mentah harus dipilih terlebih dahulu.
Bagaimanan
memilih bahan mentah pangan yang bermutu baik?
·
Pilih bahan pangan mentah yang tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kebusukan.
·
Bahan pangan mentah yang sudah rusak atau busuk beresiko untuk mengandung bahaya
bagi kesehatan manusia.
·
Bahan pangan menta dapat menjadi rusak atau busuk karena beberapa penyebab, tetapi
yang paling utama adalah kerusakan atau kebusukan karena mikroba.
Tanda-tanda
kerusakan pangan
Daging dan produk olahannya
Daging mudah sekali
rusak karena mikroba. Kerusakan pada daging dapat dikenal karena tanda-tanda
sebagai berikut:
·
adanya perubahan bau menjadi tengik atau bau busuk
·
terbentuknya lendir
·
adanya perubahan warna
·
adanya perubahan rasa menjadi asam
·
tumbuhnya kapang padd bahan/dendeng kering
Ikan dan produk olahannya
Di samping daging,
ikan juga mudah sekali rusak karena serangan mikroba. Tanda-tanda kerusakan
ikan karena mikroba adalah:
·
adanya bau busuk karena gas amonia, sulfida atau senyawa busuk lainnya
·
terbentuknya lendir pada permukaan ikan
·
adanya perubahan warna, yaitu kulit dan daging ikan menjadi kusam atau pucat
·
adanya perubahan daging ikan menjadi tidak kenyal lagi
·
tumbuhnya kapang pada ikan kering
Susu dan produk olahannya
Susu juga termasuk
bahan pangan yang mudah rusak karena mikroba. Tanda-tanda kerusakan susu
adalah:
·
adanya perubahan rasa susu menjadi asam
·
susu menggumpal
·
terbentuknya gas
·
terbentuknya lendir
·
adanya perubahan rasa menjadi tengik
·
tumbuhnya kapang pada produk olahan susu
Telur dan produk olahannya
Telur utuh yang masih
terbungkus kulitnya dapat rusak baik secara fisik maupun karena pertumbuhan
mikroba. Tanda-tanda kerusakan telur utuh adalah:
·
adanya perubahan fisik seperti penurunan berat karena airnya menguap,
pembesaran kantung telur karena sebagian isi telur berkurang
·
timblnya bintik-bintik berwarna hijau, hitam atau merah karena tumbuhnya
bakteri
·
tumbuhnya kapang perusak telur
·
keluarnya bau busuk karena pertumbuhan bakteri pembusuk
Sayuran dan buah-buahan serta produk
olahannya
Sayuran atau
buah-buahan dapat menjadi rusak baik secara fisik maupun oleh serangga atau
karena pertumbuhan mikroba. Tanda-tanda kerusakan sayuran dan buah-buahan serta
produk olahannya adalah:
·
menjadi memar karena benturan fisik
·
menjadi layu karen penguapan air
·
timbulnya noda-noda warna karena spora kapang yang tumbuh pada permukaannya
·
timbulnya bau alkohol atau rasa asam
·
menjadi lunak karena sayuran dan buah-buahan menjadi berair
Biji-bijian dan kacang-kacangan serta
umbi-umbian
Meskipun sudah
dikeringkan, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat menjadi rusak
jika pengeringannya tidak cukup atau kondisi penyimpanannya salah, misalnya
suhu naik dan terlalu lembab. Tanda-tanda kerusakan pada biji-bijian dan kacang-kacangan
serta umbi-umbian adalah:
·
tumbuhnya kapang yang menyebabkan bulukan
·
timbulnya bintik-bintik berwarna karena pertumbuhan kapang
Memilih
bahan pangan yang bermutu baik
Pilih bahan pangan
mentah yang bermutu baik yang bebas dari tanda-tanda kerusakan seperti
diuraikan di atas.
Mencuci bahan pangan yang masih kotor
Bahan pangan mungkin
saja bermutu baik tapi masih kotor. Oleh karena kotoran dapat menimbulkan
kerusakan, maka bahan pangan jka diolah/dikonsumsi hendaknya dicuci dulu sampai
bersih. Berikut ini adalah cara mencuci bahan pangan yang masih mentah:
·
pisahkan bahan pangan yang masih kotor dari yang sudah bersih
·
buang bagian-bagian bahan pangan yang sudah rusak, misalnya bagian sayuran yang
sudah layu
·
cuci bahan pangan yang masih kotor dengan air bersih yang mengalir
·
tiriskan bahan pangan yang baru dicuci sebelum digunakan
Menyimpan
bahan pangan pada tempat yang benar
·
sebelum disimpan, sebaiknya bahan pangan dikemas dulu dalam kantong plastik
·
kantong untuk mengemas sayuran atau buah-buahan sebaiknya berlubang-lubang
·
simpan bahan pangan yang mduah rusak seperti daging dan ikan segar di dalam lemari
pembeku
·
simpan telur dan sayuran yang masih segar di dalam lemari pendingin
·
susu segar hendaknya dipanaskan dulu (pasteurisai) pada suhu 60oC selama 30 menit
sebelum disimpan di dalam lemari pendingin
·
simpan bahan pangan yang kering seperti beras, jagung , kacang-kacangan, gula, garam,
biskuit, ikan asin, dam sebagainya di tempat yang kering dan bersih.
Sumber: Badan POM, 2002, Panduan Pengolahan Pangan yang Baik
bagi Industri Rumah Tangga.
Read More......