Live Streaming TV

Selasa, 21 Februari 2012

Mengapa Bahan Mentah Harus Dipilih Terlebih Dahulu Sebelum Diolah?


Edukasi pangan
Bahan pangan mentah dapat memjadi rusak atau busuk karena beberapa penyebab, tetapi yang paling utama adalah kerusakan atau kebusukan karena mikroba. Mutu dan keamanan suatu produk pangan sangat tergantung pada mutu dan keamanan bahan mentahnya. Oleh karena itu untuk dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi, bahan mentah harus dipilih terlebih dahulu.


Bagaimanan memilih bahan mentah pangan yang bermutu baik?

· Pilih bahan pangan mentah yang tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kebusukan.
· Bahan pangan mentah yang sudah rusak atau busuk beresiko untuk mengandung bahaya bagi kesehatan manusia.
· Bahan pangan menta dapat menjadi rusak atau busuk karena beberapa penyebab, tetapi yang paling utama adalah kerusakan atau kebusukan karena mikroba.

Tanda-tanda kerusakan pangan

Daging dan produk olahannya
Daging mudah sekali rusak karena mikroba. Kerusakan pada daging dapat dikenal karena tanda-tanda sebagai berikut:
· adanya perubahan bau menjadi tengik atau bau busuk
· terbentuknya lendir
· adanya perubahan warna
· adanya perubahan rasa menjadi asam
· tumbuhnya kapang padd bahan/dendeng kering

Ikan dan produk olahannya
Di samping daging, ikan juga mudah sekali rusak karena serangan mikroba. Tanda-tanda kerusakan ikan karena mikroba adalah:
· adanya bau busuk karena gas amonia, sulfida atau senyawa busuk lainnya
· terbentuknya lendir pada permukaan ikan
· adanya perubahan warna, yaitu kulit dan daging ikan menjadi kusam atau pucat
· adanya perubahan daging ikan menjadi tidak kenyal lagi
· tumbuhnya kapang pada ikan kering

Susu dan produk olahannya
Susu juga termasuk bahan pangan yang mudah rusak karena mikroba. Tanda-tanda kerusakan susu adalah:
· adanya perubahan rasa susu menjadi asam
· susu menggumpal
· terbentuknya gas
· terbentuknya lendir
· adanya perubahan rasa menjadi tengik
· tumbuhnya kapang pada produk olahan susu

Telur dan produk olahannya
Telur utuh yang masih terbungkus kulitnya dapat rusak baik secara fisik maupun karena pertumbuhan mikroba. Tanda-tanda kerusakan telur utuh adalah:
· adanya perubahan fisik seperti penurunan berat karena airnya menguap, pembesaran kantung telur karena sebagian isi telur berkurang
· timblnya bintik-bintik berwarna hijau, hitam atau merah karena tumbuhnya bakteri
· tumbuhnya kapang perusak telur
· keluarnya bau busuk karena pertumbuhan bakteri pembusuk

Sayuran dan buah-buahan serta produk olahannya
Sayuran atau buah-buahan dapat menjadi rusak baik secara fisik maupun oleh serangga atau karena pertumbuhan mikroba. Tanda-tanda kerusakan sayuran dan buah-buahan serta produk olahannya adalah:
· menjadi memar karena benturan fisik
· menjadi layu karen penguapan air
· timbulnya noda-noda warna karena spora kapang yang tumbuh pada permukaannya
· timbulnya bau alkohol atau rasa asam
· menjadi lunak karena sayuran dan buah-buahan menjadi berair

Biji-bijian dan kacang-kacangan serta umbi-umbian
Meskipun sudah dikeringkan, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat menjadi rusak jika pengeringannya tidak cukup atau kondisi penyimpanannya salah, misalnya suhu naik dan terlalu lembab. Tanda-tanda kerusakan pada biji-bijian dan kacang-kacangan serta umbi-umbian adalah:
· tumbuhnya kapang yang menyebabkan bulukan
· timbulnya bintik-bintik berwarna karena pertumbuhan kapang

Memilih bahan pangan yang bermutu baik

Pilih bahan pangan mentah yang bermutu baik yang bebas dari tanda-tanda kerusakan seperti diuraikan di atas.

Mencuci bahan pangan yang masih kotor
Bahan pangan mungkin saja bermutu baik tapi masih kotor. Oleh karena kotoran dapat menimbulkan kerusakan, maka bahan pangan jka diolah/dikonsumsi hendaknya dicuci dulu sampai bersih. Berikut ini adalah cara mencuci bahan pangan yang masih mentah:
· pisahkan bahan pangan yang masih kotor dari yang sudah bersih
· buang bagian-bagian bahan pangan yang sudah rusak, misalnya bagian sayuran yang sudah layu
· cuci bahan pangan yang masih kotor dengan air bersih yang mengalir
· tiriskan bahan pangan yang baru dicuci sebelum digunakan

Menyimpan bahan pangan pada tempat yang benar
· sebelum disimpan, sebaiknya bahan pangan dikemas dulu dalam kantong plastik
· kantong untuk mengemas sayuran atau buah-buahan sebaiknya berlubang-lubang
· simpan bahan pangan yang mduah rusak seperti daging dan ikan segar di dalam lemari pembeku
· simpan telur dan sayuran yang masih segar di dalam lemari pendingin
· susu segar hendaknya dipanaskan dulu (pasteurisai) pada suhu 60oC selama 30 menit sebelum disimpan di dalam lemari pendingin
· simpan bahan pangan yang kering seperti beras, jagung , kacang-kacangan, gula, garam, biskuit, ikan asin, dam sebagainya di tempat yang kering dan bersih.


Sumber: Badan POM, 2002, Panduan Pengolahan Pangan yang Baik bagi Industri Rumah Tangga.

Read More......