Live Streaming TV

Selasa, 02 Agustus 2011

Daun Jati (Tectona grandis)

Daun Jati

Tanaman jati memiliki nama latin Tectona grandis Linn., adalah tanaman yang termasuk suku Verbenaceae. Tanaman jati berbentuk pohon, berakar tunggang, dan pada tanah yang subur tinggi pohon jati dapat mencapai 30 m. Sementara pada tanah berbatu dan kurang subur, tanaman jati tumbuh kurang baik, bengkok, bercabang rendah, dan gemangnya (besar diameter batang kayunya) berkisar 50 cm (Suryana, 2001).

Pada tanah yang subur, lingkar batang dapat mencapai dua meter. Kulit batang luar bergabus. Daun jati berbentuk oval, berbulu, dan terasa kasap. Tunas daun, daun muda, dan daun yang telah tua pun jika digosok dan terluka akan tampak warna merah. Hal itu dikarenakan daun tanaman jati memiliki pigmen berwarna merah. Kulit batang mengandung terpen, saponin, dan tanin. Kayu jati mengandung tektol, dehidrotektol, dan 2,2-dimetilnaftokroman (Setijo, 2010).
Menurut Setijo (2010), pucuk daun dan daun muda adalah bagian yang terpenting dalam usaha memperoleh zat warna merah dari tanaman jati. Cara untuk menyiapkan pucuk daun dan daun muda tanaman jati yaitu dengan memetiknya secara langsung dari pohon jati. Daun jati dibersihkan dari kotoran dan dipotong kecil-kecil, kemudian dilumatkan dengan alat pelumat. Selanjutnya, ditambahkan sedikit air, kemudian diperas dan disaring. Air seduhan daun jati muda berwarna merah tua, berbau khas dan agak sepet. Warna air seduhan bertahan agak lama dan setelah 24 jam akan terbentuk endapan merah tua.
Daun jati muda dapat digunakan sebagai pewarna dalam proses pemasakan gudeg (dari buah nangka muda), caranya, ambil daun jati muda secukupnya dan gunakan sebagai alas di dalam kuali yang digunakan untuk memasak gudeg nangka muda. Penggunaan daun jati pada pembuatan gudeg berperan pada warna gudeg nangka muda tersebut, yaitu menjadi merah kecoklatan sehingga mempengaruhi kenampakan dan cita rasa gudeg nangka muda.  
Tanaman jati secara alami berkembang biak dengan biji. Penyebaran biji dari buah jambu biji antara lain terbantu oleh air dan faktor-faktor yang lain. Tanaman jati biasanya ditanam di kebun, tepi jalan, dan yang paling umum dibudidayakan diareal perkebunan.

Sumber:
Suryana, Y. 2001. Budidaya Jati. Swadaya. Bogor.

Setijo, P., Zumiati. 2010. Pewarna Nabati Makanan. Penerbit Percetakan Kanisius. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar