Live Streaming TV

Selasa, 26 Juni 2012

“Kerupuk Merdeka”, Kerupuk Merah Putih Khas Pundong Bantul

Gaya dulu aahh :)

Siapa sih yang tidak kenal dengan “kerupuk merdeka”? Jika anda sedang berkunjung ke daerah kecamatan Pundong Bantul Yogyakarta, pasti anda akan dengan mudah menemukan makanan kerupuk khas daerah setempat, yakni “kerupuk merdeka”. Kerupuk aci ini dinamakan kerupuk merdeka lantaran warnanya yang khas yaitu merah dan putih. Ketika saya menanyakan ke penduduk setempat tentang makna dan artinya, mereka menjawab merah dan putih mengejawantahkan warna bendera kita, makanya dinamakan kerupuk merdeka, hehehe.
Tidak banyak yang tahu bagaimana sebenarnya proses pembuatan kerupuk merdeka ini, maka dari itu pada postingan ini saya akan menjelaskan sedikit tahapan proses pembuatan kerupuk merdeka.


1.     Pencampuran Bahan Adonan
Pada mulanya pati aci sebagai bahan utama, dicampurkan dengan air hangat, kemudian bumbu dan pewarna makanan merah. Air dengan suhu tinggi membuat pati menjadi adonan yang kalis atau mudah dikempa. Suhu air yang biasa digunakan berkisar 60-70oC. Para pengrajin kerupuk masih menggunakan tangan sebagai alat untuk membuat adonan mentah kerupuk, yang dibantu dengan sarung tangan karet foodgrade atau terpal tahan panas yang biasa digunakan untuk proses pencampuran. Agar citarasa semakin gurih dan penampilan semakin menarik, maka ditambahkan bumbu dan pewarna makanan merah. Bumbu terdiri dari bawang putih, kemiri, lengkuas, gula, dan garam. 

Tempat membuat adonan

2.     Penggulungan Adonan
Adonan mentah akan dibuat menyerupai bentuk silinder/tabung. Fungsi penggulungan adonan adalah untuk memudahkan kerupuk dimasak pada kompor tungku. Penggulungan menggunakan tangan dengan bantuan terpal yang dilapisi tepung agar adonan tidak lengket. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit per sekali batch produksi.

Menggulung yuuk
Ini dia gulungan adonannya

3.     Perebusan
Perebusan menggunakan panci rebus berbentuk silinder diatas kompor tungku konvensional. Tenaga bahan bakar yang digunakan masih berupa kayu bakar atau ranting pohon. Waktu yang dibutuhkan untuk merebus adonan mentah adalah sekitar 20 menit untuk bahan dasar 4 kg pati aci. Perebusan hingga air mendidih akan mempercepat proses pematangan adonan mentah. Adonan yang telah matang kemudian ditiriskan dan dikeringanginkan agar mudah dipotong menjadi bagian yang lebih kecil.

Masukin adonan mentahnya
Aduk perlahan
Tiriskan
Disusun yukk !

4.     Pemotongan Adonan Matang
Pada proses pemotongan adonan matang, sebagian besar para pengrajin menggunakan alat pemotong sederhana yang terbuat dari kayu bulat dengan empat mata pisau diujungnya. Alat tersebut diputar searah jarum jam, sembari adonan didorong menuju empat mata pisau yang sedang diputar. Adonan akan menjadi irisan yang lebih kecil dengan diameter kurang lebih 5 cm.

Alat potong kerupuk
Hasilnya

5.     Penjemuran
Setelah dipotong, kemudian irisan adonan matang dijemur dibawah sinar matahari selama 1-2 hari. Penjemuran sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca saat itu. Jika hujan, waktu penjemuran akan semakin lama dibandingkan saat matahari terik. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala para pengrajin kerupuk merdeka, bahwasanya belum tersedianya alat pengering membuat produksi menjadi tidak tentu jika pada musim hujan.

Jemur dulu ahh !

6.     Pengemasan
Kerupuk yang sudah dijemur, kemudian dikemas sesuai dengan ukuran permintaan pasar. Kerupuk merdeka khas Pundong tersedia dalam bentuk kiloan atau curah. Rata-rata produk yang sudah dikemas menggunakan plastik ini, belum dilabeli. Minimnya pengetahuan tentang label dan kemasan menjadi kendala pengrajin dalam memasarkan produknya. Sementara ini kerupuk merdeka hanya tersedia di pasar tradisional daerah Bantul dan sekitarnya. Ahh, seandainya bisa masuk supermarket, pasti masyarakat akan lebih mengenal kerupuk merdeka khas Pundong Bantul Yogyakarta ini.

Kemasannya sederhana
Numpang mejeng juga ya mas ^_^

2 komentar:

  1. aku baru tau ada kerupuk merdeka, mas wahahaaa....ada fotonya astri ma leyla ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa yusna, hahhaa.. Makanya rajin2 jalan-jalan biar tau ^_^

      Hapus