Susu Kedelai |
Hingga detik ini masyarakat cuma mengenal susu sapi. Dari susu murni, susu kaleng, hingga
susu sapi bentuk bubuk. Pada hal di luar itu, banyak produk susu lain yang tidak kalah hebatnya dengan susu sapi, seperti susu
kambing juga memiliki kelebihan. Contoh susu produk
lain yang tidak kalah kualitasnya di banding susu sapi yaitu susu kedelai. Bagi
mereka yang alergi susu sapi, susu kedelai
merupakan alternative untuk di konsumsi. Komposisi susu kedelai hampir sama
dengan susu sapi. Karena itu susu kedelai dapat di gunakan sebagai pengganti
susu sapi. Susu kedelai baik di konsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi,
yaitu orang – orang yang tidak punya atau kurang enzim laktosa dalam saluran
pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi. Laktosa
susu sapi yang lolos usus besar akan di cerna oleh jasad renik yang ada di
sana. Akibatnya, orang yang tidak toleran terhadap laktosa akan menderita diare
tiap kaliminum susu sapi (Wawasan,
tanggal 13 Juli 2001).
Berdasarkan penelitian dan berbagai sumber yang salah satunya
dari “Buku Sehat dan Bugar dengan Kacang Kedelai” oleh Dr. Paul E, Matulessy,
dkk. Susu jenis ini bisa di manfaatkan sebagai alternative untuk anak – anak yang sakit lactose intolerance (tidak tahan terhadap susu sapi
akibatnya diare dan bisa menurunkan kadar kolesterol. Kacang kedelai mengandung
antara lain, vitamin A, B, B1, B2, Vitamin D, mineral hidrokarbon, zat besi,
nicotinic acid, lecitin, lineloic, niacin, kalsium, sodium, pospor, asam
asparat, asam glutamate, fatty acid dll.
Menurut Hembing, ketua umum Himpunan Pengobatan Tradisional
dan Akupuntur se-Indonesia susu kedelai selain menyehatkan juga dapat mencegah
penyakit jantung, kanker, lever, radang lambung kronis, Hipertensi, Anemia, Rematoid
Artritis, Arteriosklerosis, mencegah kerusakan gigi, meningkatkan stamina, dll.
Bahkan kedelai ini dapat di konsumsi oleh berbagai kalangan usia, dari anak –
anak hingga orang tua lanjut usia.
Berikut ini perbandingan susu
kedelai dan susu sapi:
Susu kedelai
|
Susu sapi
|
|
Energi
|
37 kalori
|
61 kalori
|
Protein
|
4,10 gr
|
3,50 gr
|
Lemak
|
1,50 gr
|
3,50 gr
|
Karbohidrat
|
3,10 gr
|
4,90 gr
|
Air
|
87,50 gr
|
87,40 gr
|
Kalsium
|
154,00 mgr
|
144,00 mgr
|
Natrium
|
74,00 mgr
|
50,00 mgr
|
Phospor
|
66,00 mgr
|
93,00 mgr
|
Besi
|
1,30 mgr
|
1,70 mgr
|
Vitamin A
|
217,00 IU
|
140,00 IU
|
Vitamin B1
|
0,30 mgr
|
0,40 mgr
|
Vitamin B3
|
1,10 mgr
|
0,10 mgr
|
Susu Kedelai Sehatkan Bayi
Mengandung phytoestrogen untuk atasi penyakit-penyakit
hormonal. Makanan terbaik bayi adalah ASI, itu disepakati para ahli makanan dan
gizi. Dan hal itu tempaknya juga tetap berlaku. Namun sebuah studi menemukan
bayi yang di beri susu formula berdasar bahan kedelai di katakana memiliki
phytoestrogen sejenis kimia mirip estrogen jauh lebih tinggi dalam darah mereka
di bandingkan bayi yang di beri susu susu formula sapi maupun ASI. Begitu
temuan para peneliti di Children”s Hospital Medical Center di Cicncinnati,
Ohio, AS.
Kadar phytoestrogen ini 6 – 11 kali lebih tinggi dari pada kadar
estrogen yang di ketahui memiliki efek hormonal pada orang dewasa, termasuk
efek atas siklus menstruasi pada wanita. Phytoestrogen termasuk senyawa kimia
kelas insoflavone yang diketahui memiliki aktifitas – aktifitas hormonal maupun
nonhormonal di dalam tubuh. Bahkan, dengan mempertimbangkan aktivitas
estrogenic mereka yang lemah, diet isoflavone pasti memiliki beberapa aktivitas
biologis pada bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar